Tata Surya
00:58
Add Comment
Sistem Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang
mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan
planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid.
Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam
mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit)
berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang
edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain
berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi,
sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya.
Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu
permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa
hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat
celsius.
Karakteristik Matahari
Orang-orang zaman dahulu untuk dapat mencari dan menentukan arah dengan
melihat rasi bintang di langit. Tahukah kamu bintang apakah yang paling dekat
dengan bumi?
Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat
memancarkan cahaya sendiri ada juga yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya dari benda lain. Bintang adalah benda
langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang
mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan
sebuah bintang yang tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan
bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang
elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,
sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang
mikro.
Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti
matahari. Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi
helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.
Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium
(22%), oksigen dan gas lain (2%).
Lapisan-Lapisan Matahari
Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas
empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
a. Inti Matahari. Bagian dalam dari
matahari, yaitu inti matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi sebagai
sumber energi matahari. Suhu pada inti matahari dapat mencapai 15000000 derajat
celcius. Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada
lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
b. Fotosfer. Fotosfer adalah bagian permukaan
matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga mampu memberikan penerangan
sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat C
dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
c. Kromosfer. Kromosfer adalah lapisan di atas
fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan
16.000 km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat C. Kromosfer terlihat
berbentuk gelang merah yang mengelilingi bulan pada waktu terjadi gerhana
matahari total.
d. Korona. Korona adalah lapisan luar atmosfer
matahari. Suhu korona mampu mencapai lebih kurang 1.000.000 derajat C. Warnanya
keabu-abuan yang dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya
yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena
pada saat itu hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan. Bentuk
korona, seperti mahkota dengan warna keabu-abuan.
Gangguan-Gangguan pada Matahari
Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering
menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari. Gangguan-gangguan tersebut, yaitu
sebagai berikut.
a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi). Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panas dari inti matahari
ke permukaan. Akibatnya, permukaan matahari tidak rata melainkan
bergumpal-gumpal.
b. Bintik Matahari (Sun Spot). Bintik
matahari merupakan daerah tempat munculnya medan magnet yang sangat kuat.
Bintik-bintik ini bentuknya lubang-lubang di permukaan matahari di mana gas
panas menyembur dari dalam inti matahari, sehingga dapat mengganggu
telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.
c. Lidah Api Matahari. Lidah api
matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfer matahari. Lidah api dapat
mencapai ketinggian 10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau
protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan elektron atom hidrogen yang
bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan
bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi
(sabuk Van Allen), sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju
kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar yang disebut aurora. Hamburan
partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan
bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara disebut
Aurora Borealis.
d. Letupan (Flare). Flare
adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari. Flare dapat menyebabkan
gangguan sistem komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas
partikel-partikel gas bermuatan listrik.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri.
Cahaya planet merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet
dengan bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan
revolusi yang berbeda-beda. Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu :
planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan
mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan
planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke
timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala
rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi
hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus
2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan
bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006
nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian,
sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara
planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari.
Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
Adapun
nama-nama planet adalah sebagai berikut !
1. Merkurius
Merkurius
adalah planet terdekat dengan matahari. Jarak antara merkurius dengan mataharin
tidak tetap, kadang menempati jarak terdekat, kadang juga berada pada jarak
terjauh dengan matahari. Jarak rata-rata dengan matahari adalah 57,9 juta km.
Secara fisik, diameter Mermurius mengapain4.879 km. Waktu yang digunakan untuk
melakukan satu kali putaran pada porosnya (periode rotasi) adalah 58,6 hari.
Volume merkurius adalah sekitar 0,055 kali massa Bumi. Bentuk planet ini mirip
Bulan, dengan permukaan berupa lapisan tipis silikat. Komposisi pembentuk
planet initerdiri atas besi dan unsur berat lain. Suhu pada siang hari planet
Merkurius C, sedangkan suhu pada malam hari .
2. Venus
Venus adalah
planet terdekat kedua dari Matahari. Venus memiliki jarak terhadap matahari
tidak tetap. Jarak rata-rata antara Venus dengan matahari adalah 108 juta km.
Diameter Venus mencapai 12.100 km, sedangkan massanya sekitar 0,815 kali massa
bumi. Periode rotasinya adalah 243,2 hari, sedangkan periode revolusinya adalah
225 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan permukaan berupa awan
tebal dengan
suhu permukaan C. Komposisi pembentuk planet ini terdiri atas besi dan unsur
berat lain.
3. Bumi
Bumi adalah
planet terdekat ketiga matahari dan satu-satunya yang planet yang memiliki
kehidupan. Jarak rata-rata Bumi dengan Matahari adalah 150 juta km. Diameter
bumi adalah 12.760 km. Periode rotasinya adalah 24 hari, sedangkan pariode
revolusinya 365,25 hari. Suhu rata-rata permukaan bumi adalah 14 derajat
Celcius.
Udara yang
mengelilingi Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas-gas lain.
Air di Bumi hampir 96% tersusun dari hidrogen dan oksigen. Bagian gunung
berapi, batuan endapan, dan batuan metamorfik serta tanah. Bumi memiliki 1 buah
satelit yaitu bulan.
4. Mars
perbandingan
ukuran planet dalam
Mars
merupakan planet keempat dalam urutan tata surya. Jarak rata-rata dari matahari
adalah 228 juta km. Diameter Mars mengapai 6.780 km, sedangkan
massanya 0,11
kali massa bumi. Periode rotasinya 24,6 jam, sedangkan periode revolusinya
adalah 687 hari. Bentuk planet ini mirip Bumi dengan atmosfer
mengandung CO
, sedikit N , Ar, CO, Ne, Kr, dan Xe. Pada musim dingin suhu di plnet ini
mencapai C, sedangkan pada musim panas suhunya mencapai C. Jumlah satelit Mars
adalah 2.
5. Jupiter
Jupiter
adalah planet terbesar dalam tata surya. Mempunyai jarak rata-rata dari
matahari 778,3 juta km. Diameternya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa
bumi. Periode rotasinya 9,8 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 11,86
tahun. Atmosfer Jupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH ),
amonia (NH ). Suhu dipermukaan berkisar C. Jupiter memiliki 16 satelit.
6. Saturnus
Saturnus
adalah planet terdekat keenam setelah Jupiter. Jarak rata-rata dari matahari
adalah 1.429,4 juta km. Diameternya mengapai 120.540 km dan memiliki massa 94,3
kali dari massa bumi. Periode rotasi nya 10,7 jam, sedangkan periode
revolusinya adalah 29,5 tahun. Planet ini mempunyai intii dan gingin. Planet
ini satu-satunya planet yang memiliki cincin. Atmosfer
mengandung
helium (He). Suhu pada puncak awannya C. Planet ini memiliki 18 satelit.
7. Uranus
Uranus
memiliki jarak rata-rata dengan matahari 2.875 juta km. Diameternya 51.118 km
dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode rotasinya 17,25 jam, sedangkan
periode revolusinya 84 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan
permukaan berwarna hijau dan biru, dibungkus atmosfer yang mengandung hidrogen
(H), helium (He), metana (CH ), dan etana. Suhu atmosfer C dan suhu intinya
mencapai C. Uranus memiliki 15 satelit.
8. Neptunus
Neptunus
memiliki jarak rata-rata dari matahari 4.450 juta km. Diameternya 49.530 km dan
memiliki massa 17,2 kali massa bumi. Periode rotasinya 16,1 jam, Sedangkan
periode revolusinya 164, 8 tahun. Bentuk planet ini mirip dengan bulan dengan
permukaan terdapat lapisan silikat. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit.
3. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut
panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi
matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat
padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas
bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu: 1) inti
komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti. 3) ekor komet, yaitu bagian
yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak
antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu
dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.132Kebanyakan
komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan
menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan
oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering
disebut sebagai bintang berekor.
4. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak
di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet
kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang ditemukan
oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang
pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
5. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang
di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi.
Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis
batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau
benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum
sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis
terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit
yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk
sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat
di Museum Geologi, Bandung.
6. Satelit
Satelit
adalah anggota tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada planet, berputar
pada porosnya, beredar mengelilingi planet, kemudian bersama-sama dengan
planet, berputar mengelilingi matahari. Satelit melakukan tiga gerakan, yaitu
berputar pada porosnya, berevolusi mengelilingi planet, dan berevolusi bersama
planet mengelilingi matahari. Satelit ada dua macam yaitu :
- Satelit alamiah yaitu satelit alamiah sudah ada
dalam tata surya dan bukan buatan manusia. contoh satelit alam adalah
bulan. Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi
mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan
bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan
demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang
berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak
benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya
gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah
gaya gravitasi.
- Satelit buatan yaitu satelit yang sengaja dibuat
oleh manusia yang memasuki ruang angkasa masuk ke orbit bumi, baik yang
berawak maupun yang tidak berawak.
Satelit
buatan berguna untuk :
- Satelit astronomi: satelit yang digunakan untuk
mengamati planet, galaksi, dan benda luar angkasa lainnya.
- Satelit komunikasi: satelit buatan yang dipasang
di angkasa dengan tujuan telekomunikasi.
- Satelit pengamat bumi:satelit yang dirancang
khusus untuk mengamati bumi seperti pengamatan lingkungan, meteorologi,
pembuatan peta, dan lain sebagainya.
- Satelit navigasi: satelit yang menggunakan sinyal
radio yang disalurkan ke penerima dipermukaan tanah untuk menentukan
lokasi sebuah titik dipermukaan bumi seperti mengukur jarak antar
bangunan.
- Satelit mata-mata: satelit pengamat bumi yang
digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
- Satelit cuaca: satelit yang diguanakan untuk
mengamati cuaca dan iklim di bumi.
Satelit
Indonesia adalah satelit palapa dan disingkat SKSD (Sistem Komunikasi Satelit
Domestik)Palapa. Pusat pengendali satelit Palapa adalah di Cibinong, Bogor,
Jawa Barat.
Kejadian - kejadian dalam Tata Surya
1. Rotasi Bumi
Pengertian Rotasi Bumi - Bumi yang kita huni ini tidak diam, tetapi
berputar pada porosnya yang disebut rotasi bumi. Waktu yang diperlukan bumi
untuk melakukan satu kali rotasi disebut kala rotasi. Kala rotasi bumi
memerlukan waktu 23 jam 56 menit. Manusia tidaj dapat merasakan rotasi bumi,
tetapi dapat merasakan akibat dari rotasi bumi tersebut.
Berikut akibat rotasi bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan sebagian bumi ada yang menghadap matahari dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami waktu siang karena mendapat cahaya dari matahari, sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam karena tidak mendapat cahaya dari matahari.
2. Terjadinya gerak semu harian matahari
Gerak semu harian matahari ialah seolah-olah matahari bergerak mengelilingi bumi. Pada pagi hari matahari tampak terbit disebelah tmur, pada siang hari matahari tampak berada di atas kepala, dan pada sore hari matahari tampak terbenam disebelah barat.
3. Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi
Bagian gelap terang dibumi selain mengakibatkan terjadinya siang dan malam juga mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di bumi. Bumi terbagi menjadi 24 daerah waktu. Kota Greenwich di Inggris dilalui garis bujur 0⁰ dan ditetapkan sebagai
Berikut akibat rotasi bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan sebagian bumi ada yang menghadap matahari dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami waktu siang karena mendapat cahaya dari matahari, sedangkan bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam karena tidak mendapat cahaya dari matahari.
2. Terjadinya gerak semu harian matahari
Gerak semu harian matahari ialah seolah-olah matahari bergerak mengelilingi bumi. Pada pagi hari matahari tampak terbit disebelah tmur, pada siang hari matahari tampak berada di atas kepala, dan pada sore hari matahari tampak terbenam disebelah barat.
3. Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi
Bagian gelap terang dibumi selain mengakibatkan terjadinya siang dan malam juga mengakibatkan terjadinya perbedaan waktu di bumi. Bumi terbagi menjadi 24 daerah waktu. Kota Greenwich di Inggris dilalui garis bujur 0⁰ dan ditetapkan sebagai
pusat daerah waktu di dunia. Setiap selisih 15⁰ menyebabkan selisih perbedaan waktu 1
jam. Bagian bumi disebelah timur Greenwich mengalami waktu yang lebih cepat
dari Greenwich, sedangkan bagian bumi di sebelah barat Greenwich mengalami
waktu yang lebih lambat dari Greenwich. Hal ini disebabkan arah rotasi bumi
dari barat ke timur sehingga bagian bumi sebelah timur akan lebih dulu
menghadap matahari.
4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
Rotasi bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yaitu gaya yang arahnya menjauhi pusat. Gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh rotasi bumi menyebabkan bumi tidak bulat sempurna tetapi pepat pada kedua kutubnya dan menggembung pada khatulistiwa sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini menyebabkan percepatan gravitasi bumi lebih besar di daerah kutub daripada derah khatulistiwa.
5. Terjadinya pembelokan arah angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat karena perbedaan tekanan. Menurut hukum Buys Ballot angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok ke arah kiri dan pada belahan bumi utara angin berbelok ke arah kanan.
6. Terjadinya pembelokan arah arus laut
Angin mengakibatkanterjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara arah arus laut Gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi disebut efek Coriolis
4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
Rotasi bumi menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yaitu gaya yang arahnya menjauhi pusat. Gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh rotasi bumi menyebabkan bumi tidak bulat sempurna tetapi pepat pada kedua kutubnya dan menggembung pada khatulistiwa sehingga diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini menyebabkan percepatan gravitasi bumi lebih besar di daerah kutub daripada derah khatulistiwa.
5. Terjadinya pembelokan arah angin
Angin adalah udara yang bergerak atau berpindah tempat karena perbedaan tekanan. Menurut hukum Buys Ballot angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah. Pada belahan bumi selatan angin berbelok ke arah kiri dan pada belahan bumi utara angin berbelok ke arah kanan.
6. Terjadinya pembelokan arah arus laut
Angin mengakibatkanterjadinya arus laut. Pada belahan bumi selatan arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan pada belahan bumi bagian utara arah arus laut Gerak pembelokan arah angin dan arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Gerak pembelokan arah angin dan pembelokan arus laut sebagai akibat rotasi bumi disebut efek Coriolis
2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya atau berotasi, bumi juga berputar
mengelilingi matahari yang disebut revolusi bumi. waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi
bumi 365 ¼ hari atau biasa disebut 1 tahun masehi. Daerah yang ditempuh atau
dilewati bumi ketika melakukan revolusi disebut bidang ekliptika.
Sama halnya dengan rotasi bumi, revolusi bumi juga tidak dapat dirasakan oleh
manusia tetapi hanya dapat dirasakan akibatnya.
Berikut akibat revolusi bumi :
1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Berikut akibat revolusi bumi :
1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari
Matahari tidak selalu terlihat berada di daerah khatulistiwa, tetapi kadangkala berada pada daerah utara khatlistiwa dan daerah selatan khatulistiwa. Matahari seolah-olah tepat berada di daerah khatulistiwa pada tanggal 21 maret kemudian matahari seolah-olah bergerak ke utara dan setelah mencapai 23.5⁰ Lintang Utara atau garis balik utara pada 21 juni matahari seolah-olah bergerak kembali ke khatuistiwa. Pada 23 september matahari seolah-olah berada di daerah khatulistiwa dan matahari seolah-lah bergerak keselatan dan setelah mencapai 23.5⁰Lintang Selatan atau garis balik selatan pada 22 Desember, matahari akan kembali bergerak menuju khatulistiwa.
2. Terjadinya perbedaan lamanya waktu siang dan malam
ketika berevolusi sumbu bumi miring 23.5⁰ yang disebut sudut inklinasi. Ada kalanya bagian utara bumi lebih condong atau miring sehingga solah-olah matahari berada di bagian utara khatulistiwa bumi. hal ini menyebabkan bagian utara bumi lebih banyak mendapat sinar
matahari sehingga lebih lama mengalami waktu siang sedangkan bagian selatan
khatulistiwa lebih sedikit mendapat sinar matahari sehingga lebih lama
mengalami waktu malam. Begitupun sebaliknya ketika bagian selatan bumi condong
ke matahari maka bagian selatan khatulistiwa bumi akan lebih banyak mendapat
sinar matahari dan mengalami siang yang lebih lama.
3. Terjadinya pergantian musim
Selain mengakibatkan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya pergantian musim.
a. Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
b. Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
d. Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
3. Terjadinya pergantian musim
Selain mengakibatkan gerak semu tahunan matahari dan perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya pergantian musim.
a. Pada 21 Maret - 21 Juni, belahan bumi utara mengalami musim semi sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
b. Pada 21 Juni – 23 September, belahan bumi utara mengalami musim panas sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim dingin.
c. Pada 23 September – 22 Desember, belahan bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
d. Pada 22 Desember – 21 maret, belahan bumi utara mengalami musim dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda-beda
Rasi bintang merupakan sekumpulan bintang-bintang yang membentuk pola-pola tertentu dilangit. Bumi yang terus berevolusi menyebabkan pengamat di bumi melihat bintang dari arah yang berbeda. Pada saat matahari berada di sebelah matahari pengamat dibumi hanya dapat melihat rasi bintang yang berada di sebelah timur matahari. Misalnya pada bulan Februari akan terlihat rasi bintang Aquarius sedangkan rasi bintang Leo akan terlihat pada bulan Agustus.
3. Gerhana
Bulan dan bumi merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya
sendiri, tetapi memantulkan cahaya matahari. Karena bumi dan bulan berbentuk
bulat maka hanya sebagian permukaan bumi dan bulan saja yang mendapat cahaya
matahari, sedangkan bagian yang lain akan terbentuk bayangan. Ada dua jenis
bayangan yang dibentuk yaitu umbra dan penumbra. Umbra adalah bayangan inti
yang sangat gelap, sedangkan penumbra adalah bayangan semu yang terbentuk
disekitar bayangan inti.
Seperti yang sudah disebutkan di atas gerhana merupakan suatu fenomena alam.
Seperti yang sudah disebutkan di atas gerhana merupakan suatu fenomena alam.
Ada dua jenis gerhana, yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari.
1.Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana bulan terjadi saat malam hari pada fase bulan purnama. Gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari yang diterima bulan terhalang oleh bumi sehingga posisi bulan berada di dalam bayang-bayang bumi. bayang-bayang bumi dibedakan menjadi umbra dan penumbra.
1.Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi apabila matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus. Gerhana bulan terjadi saat malam hari pada fase bulan purnama. Gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari yang diterima bulan terhalang oleh bumi sehingga posisi bulan berada di dalam bayang-bayang bumi. bayang-bayang bumi dibedakan menjadi umbra dan penumbra.
Gerhana bulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Gerhana bulan total
Gerhana bulan total atau gerhana bulan sempurna terjadi jika posisi bulan berada pada bayangan inti (umbra) bumi sehingga seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan total berlangsung
selama ±1 jam 40 menit.
b. Gerhana bulan sebagian
Gehana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial terjadi jika hanya sebagian permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) bumi dan bulan bergerak masuk ke dalam daerah penumbra bumi.
2.Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Gerhana matahari terjadi pada siang hari dan pada fase bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh bumi terhalang oleh bula sehingga bagian bumi menjadi gelap. Karena ukuran bulan lebih kecil daripada bumi maka hanya sebagian tempat dibumi yang mengalami gerhana matahari.
b. Gerhana bulan sebagian
Gehana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial terjadi jika hanya sebagian permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) bumi dan bulan bergerak masuk ke dalam daerah penumbra bumi.
2.Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi jika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus. Gerhana matahari terjadi pada siang hari dan pada fase bulan baru atau bulan mati. Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari yang seharusnya diterima oleh bumi terhalang oleh bula sehingga bagian bumi menjadi gelap. Karena ukuran bulan lebih kecil daripada bumi maka hanya sebagian tempat dibumi yang mengalami gerhana matahari.
Gerhana matahari dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a.Gerhana matahari total
seperti yang sudah disebutkan di atas, hanya sebagian tempat dibumi yang mengalami gerhana matahari. Gerhana matahari total hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan umbra bulan. Terjadinya gerhana matahari total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian.
b.Gerhana matahari sebagian
gerhana matahari sebagian hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan penumbra bulan.
c.Gerhana matahari cincin
gerhana matahari cincin hanya akan terjadi di permukaan bumi yang terkena lanjutan dari bayangan umbra bulan. Hal ini disebabkan karena posisi bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi.
0 Response to "Tata Surya"
Post a Comment