Fisika Inti dan Radioaktivitas
10:52
Add Comment
Simbol nuklida : ZXA atau ZAX dengan
A = nomor massa
Z = jumlah proton dalam inti = jumlah elektron di kulit terluar
N = A - Z = jumlah neutron di dalam inti atom
Contoh Soal
Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron yang terdapat pada
2311Na
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11
Jumlah neutron = 23-11 = 12
2412Mg2+
Jumlah proton = 12
Jumlah elektron = jumlah proton - muatan = 12 - 2 = 10
Jumlah neutron = 24 - 12 = 12
3517Cl-
Jumlah proton = 17
Jumlah elektron = jumlah proton - muatan = 17 + 1 = 18
Jumlah neutron = 35 - 17 = 18
|
Isoton : Atom-atom unsur tertentu ( Z sama) dengan nomor massa berbeda.
Isoton: kelompok nuklida dengan jumlah netron sama tetapi Z berbeda.
Isobar: kelompok nuklida dengan A sama tetapi Z berbeda.
Massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah massa nukleon penyusunnya.
Mp + Mn > Minti atom
Selisih antara massa nukleon - nukleon penyusun inti atom dengan massa inti atom disebut defek massa. Defek massa digunakan untuk menjadi energi ikat inti.
Defek Massa
Keterangan:
Δm = defek massa
Σmp = jumlah massa proton.
Σmn = jumlah massa neutron.
minti = massa inti
Energi Ikat Inti
Adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi partikel-partikel terpisah.
Adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan partikel-partikel penyusun inti menjadi partikel-partikel terpisah.
Massa detron (1H2) lebih kecil dari massa proton dan netron yang menjadi komponen-komponen detron.
Detron terdiri atas satu proton dan satu netron
massa 1 proton = 1,007825 sma
massa 1 neutron = 1,008665
sma +
jumlah =
2,016490 sma
massa detron = 2,014103 sma
Perbedaan massa m= 0,002387 sma
Energi Ikat Inti 2,222 MeV
Hal ini menunjukkan ketika proton bergabung dengan neutron dibebaskan energi sebesar 2,222 MeVEnergi Ikat Inti 2,222 MeV
Reaksi Inti
Reaksi inti adalah proses perubahan susunan inti atom akibat tumbukan dengan partikel partikel atau inti lain yang berenergi tinggi dan terbentuklah inti baru yang beda dengan inti semula.
Reaksi Fusi
Penggabungan inti ( terbentuk inti yang lebih berat)
contoh reaksi pada matahari, bom Hidrogen
m1 + m2 ----> M
Reaksi Fisi
Pembelahan inti (terbentuk inti atom yang lebih ringan)
contoh reaktor nuklir dan bom atom
M ---> m1 + m2
Secara umum reaksi inti dinotasikan dengan:
A + X → B + Y + QDengan E menyatakan energi reaksi. Besar energi reaksi:
Jika Q bernilai Positif (+) maka reaksi melepaskan energi
Jika Q bernilai Negatif (-) maka reaksi menyerap energi
Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah proses inti atom meluruh menjadi inti yang lebih stabil
1. Peluruhan Alfa (α)
Ciri-ciri:
- Daya tembus kecil
- Daya ionisasi sangat kuat
- Dapat dibelokkan dalam medan magnet dengan penyimpangan besar
- Mempunyai energi 5-3 MeV
ZXA → Z-AYA-4 + α
2. Peluruhan Beta (β)
Partikel β masih dapat dibedakan menjadi β- yang bermuatan negatif dan β+ yang bermuatan positif. β- ternyata adalah elektron, sedangkan β+ positron
Ciri-ciri:
- Daya tembus cukup besar atau sedang
- Daya ionisasi tidak begitu kuat atau sedang
- Dapat dibelokkan dalam medan magnet dengan penyimpangan kecil
- Mempunyai energi 3-4 MeV
Pemancaran b biasanya diikuti oleh partikel lain, yaitu neutronio (v)
ZXA → Z+1YA + β- + v atau ZXA → Z+1YA + β+ + v
3. Peluruhan Gamma (γ)
Sinar γ merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek.
Ciri-ciri:
(XA)* → XA + γ
Rumus Peluruhan
Konstanta Peluruhan
Aktivitas Peluruhan (Laju Peluruhan)
Keterangan :
N0 = Jumlah awal
N = Jumlah Sisa
M0 = Massa Awal
M = Massa Sisa
A0 = Aktivitas Peluruhan Awal
A = Sisa Peluruhan
Manfaat Radioaktivitas( Radioisotop)
ZXA → Z+1YA + β- + v atau ZXA → Z+1YA + β+ + v
3. Peluruhan Gamma (γ)
Sinar γ merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sangat pendek.
Ciri-ciri:
- Daya tembus sangat besar
- Daya ionisasinya sangat lemah
- Tidak dibelokkan oleh medan magnet
- Mempunyai energy antara 0.2 – 3 MeV
(XA)* → XA + γ
Tabel di bawah adalah berbagai jenis partikel dasar radioaktif
Konstanta Peluruhan
Aktivitas Peluruhan (Laju Peluruhan)
Keterangan :
N0 = Jumlah awal
N = Jumlah Sisa
M0 = Massa Awal
M = Massa Sisa
A0 = Aktivitas Peluruhan Awal
A = Sisa Peluruhan
λ = konstanta Peluruhan
T = waktu paruh
t = waktu untuk meluruh
n = jumlah mol
NA = bilangan Avogadro
1. Bidang
kedokteran
- I-131 : Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
- Pu-238 : energi listrik dari alat pacu jantung
- Tc-99 & Ti-201 : Mendeteksi kerusakan jantung
- Na-24 : Mendeteksi gangguan peredaran darah
- Xe-133 : Mendeteksi Penyakit paru-paru
- P-32 : Penyakit mata, tumor dan hati
- Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah
- Cr-51 : Mendeteksi kerusakan limpa
- Se-75 : Mendeteksi kerusakan Pankreas
- Tc-99 : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
- Ga-67 : Memeriksa kerusakan getah bening
- C-14 : Mendeteksi diabetes dan anemia
- Co-60 : Membunuh sel-sel kanker
2. Bidang
Hidrologi.
- Mempelajari kecepatan aliran sungai.
- Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah.
3. Bidang
Biologis
- Mempelajari kesetimbangan dinamis.
- Mempelajari reaksi pengesteran.
- Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
4. Bidang
pertanian.
- Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
- Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
- Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
5. Bidang
Industri
- Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
- Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
- Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
- Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
- Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
6. Bidang
Arkeologi
- Menentukan umur fosil dengan C-14
0 Response to "Fisika Inti dan Radioaktivitas"
Post a Comment