7 SUNNAH HARIAN NABI SAW
19:36
Add Comment
Menjadikan Hidup Lebih
Bermakna
“ Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha
illallah Allahu Akbar !”
Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI HANYALAH
SESAAT. Dan kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah yang membangun
’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat ini untuk
kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.
Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin semakin
hari semakin bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI SEMAKIN
DEKAT PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan
kesibukan untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.
Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan
dan kebaikan dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah SAW.
Rekan-rekan se-iman, marilah kita menghentikan
sejenak aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan diri, agar kita dapat
sejenak waktu untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH teladan kita
semua RASULULLAH SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah Harian NABI SAW
”, agar menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk mempersiapkan diri kita
dalam menghadapi sisa-sisa kehidupan kita.
1. Shalat Tahajud ...
Kita semua mengetahui, bahwa Shalat Tahajud
adalah SHALAT TERAMAT PENTING SETELAH SHALAT FARDHU (wajib) lima waktu. Karena
dengan shalat Tahajud Allah SWT akan MENGANGKAT DERAJAT kehidupan manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu malam (setelah
tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan LEBIH KHUSYUK
dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah
engkau bangun (tahajud), sebagai AMALAN TAMBAHAN untukmu. Semoga Tuhanmu
mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.
Abu Huraira R.A meriwayatkan RASULULLAH SAW
bersabda :”Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada SEPERTIGA MALAM
terakhir, dan berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa
yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku,
PASTI AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).
Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW
bersabda : ”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM
TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah
SWT pada saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).
Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW
bersabda : ”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN ORANG SHALEH
sebelum kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS KEJELEKAN, PENCEGAH
DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ”.
Subhanallah ! Demikian besarnya keutamaan Shalat
Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !
Pelaksanaan : - Shalat malam sebaiknya DILAKUKAN
DI RUMAH, bukan di Masjid. - Bacaan shalat malam BOLEH NYARING dan juga BOLEH
PELAN. - Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat, 4, 8, dst, tidak terbatas. -
Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.
2. Membaca & Mempelajari AL-QUR’AN ...
Rekan Muslim, terjadinya berbagai masalah
kompleks dalam kehidupan pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan
bernegara, terjadinya karena semua bersumber kepada AL-QUR’AN TIDAK DIJADIKAN
SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.
Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami”
kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia !) tersebut.
Al-Qur’an sebaiknya dipelajari secara
SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai PEDOMAN
HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati secara
emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah
tertinggi yang dimiliki.
”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang
maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS.
Maryam : 58)
HR.Tirmidzi : ”Al-Quran adalah kitab Allah SWT
yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab yang
MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat PASTI
& ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT akan
”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR’AN, PASTI AKAN
TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG BIJAKSANA
dan JALAN YANG SANGAT LURUS”.
Langkah yang sebaiknya kita lakukan adalah
dengan : - Membacanya - Mencatatnya - Menghafalnya - Memahaminya -
Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru terbukti
menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita. Agar
pendalaman Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi kita
dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah
Al-Qur’an seharusnya kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan lebih
panjang menadaburi Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah kandungan makna/isi
Al-Qur’an, sampai Allah SWT berfirman :
”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada
sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK TERPECAH-PECAH disebabkan
TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka
BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)
3. Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid ...
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah hadits di
hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang jamaahnya tidak
terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :
”Sungguh, shalat yang PALING BERAT BAGI ORANG
MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka mengetahui apa
yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya, SEKALIPUN
DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang penjelasan
hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh-SUNGGUH
BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat
wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar
biasa.
1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan
pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap
2-rakaat).
2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib
lainnya, dengan menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih
baik dari tidur, sebanyak 2 kali”.
3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah
shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan
’wirid’ penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah
SAW bersabda : ”Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN
TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la
syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli
sya in qadir - sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10
kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia
terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada
dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin
harits : ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara –
Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) – sebanyak
7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ”
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH MEMENDEKKAN
BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar
lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT
SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca
pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN.
Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR dan DIJAMAK
!
Seperti yang juga kita pahami dari beberapa
hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam dan siang dimulai.
Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI TUGAS.
”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari shalat
sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang BERKUMPUL
PADA SHALAT SHUBUH” (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT
SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra
: 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah –
DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH
BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim). Rasulullah SAW mengistimewakan
shalat ini dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan seisinya ini
adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA
KERJAKAN” !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI
MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan
Rasulullah SAW : ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI
KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG
TERANG-BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi
dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang keutamaan
SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri kita yang
akan menghalangi untuk menjalankannya ?
4. Melakukan SHALAT DHUHA ...
”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan
EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU
pada akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang
sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum
mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua
rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg
bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap
bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah
agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA
itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara
shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat –
dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA4 rakaat –
dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat –
pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat –
maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan
waktunya untuk BERIBADAH.
Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12
rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak
ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta
SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !
5. BERSEDEKAH ...
Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah membersihkan
hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang
menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati
kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang penting
dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari
orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan
untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN
(HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang
berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)
” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi
orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg
menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH
akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas
(pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN
SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI
MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).
Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang
bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan
umum.
Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim
belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang
mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat
diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang
punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH
6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU ...
Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk
TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat
hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA
AKTIFITAS, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam
bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan
suami-istri.
BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT
dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.
ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai
orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah :
222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW,
bersabda : ”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa
ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).
”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN,
maka ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM
KEADAAN SHALAT, asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)
7. SELALU BERDZIKIR ...
Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan
menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan
keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah.
Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir * Subhanallah wal
hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar * Subhanallah wa bihamdihi *
Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim * (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang
yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG
HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)
”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT)
ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah
menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)
”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat,
INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)
”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya
Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152)
”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan
BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran :
41)
Subhanallah...
Semoga Kita dapat mengambil pengetahuan yang
bermanfaat dan bernilai ibadah dan semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati
Kita yang telah lama terkunci. Aamiin.
0 Response to "7 SUNNAH HARIAN NABI SAW"
Post a Comment